Translate

Saturday, May 9, 2015

Pancasila itu Sakti.. Katanya...




irfansandusi.blogspot.com
Pancasila....
Katanya lahir dari rahim sebuah bangsa
Disaring dari ragam sosial dan budaya
Digali dari pemahaman para Petua
Ditinggikan sebagai Dasar Negara
Tetapi sayang, terlihat usang bagi Generasi Muda


Pancasila....
Katanya sebagai Bhineka Tunggal Ika
Pemersatu sebuah Negara Kesatuan
Tiap upacara bendera wajib dilafalkan
Warga negarapun, katanya mampu menghafalkan
Bahkan, dulu selalu dibuatkan penataran
Tetapi sayang, saat ini terlihat tidak lebih sebagai peninggalan

Pancasila...
Katanya sakti mandraguna
Ideologinya unggul dari berbagai negara di dunia
Umurnya kekal sepanjang masa, katanya..
Hingga tiap tahun selalu memperingatinya
Tetapi sayang, pancasila kini hanya sekedar kata – kata

Pancasila ...
Katanya menjunjung asas permusyawaratan perwakilan
Demi mewujudkan pemerataan keadilan
Terlandaskan semangat persatuan
Ditegakan atas nama ketuhanan
Tetapi sayang, semuanya kini nampak sebatas  cerita negeri khayalan
Pancasila ...
Katanya  berharga bagai senjata pusaka
Dijadikan senjata oleh setiap pemimpin bangsa
Membela dan menyejahterakan rakyat jelata
Membangun sebuah bangsa makmur sentosa
Tetapi sayang, kebanyakan mereka lebih pintar berpura – pura lupa

Pancasila...
Katanya wajib dibela mati – matian
Tak boleh sedikitpun menerima gugatan
Apalagi jika ada yang berniat menggantikan 
Maka taruhan nyawapun siap dikorbankan
Tetapi sayang, itu hanya manis di pemikiran, cobalah lihat kenyataan

Lalu , apakah Pancasila ?
Apakah hanya Ideologi Negara?
Apakah sebatas Senjata Pusaka ?
Ataukah hanya sebagai Simbol Negara ?

Lalu dimanakah Pancasila ?
Ku katakan “ Mungkin tersingkir oleh zaman”
Mungkin juga tersudut dilorong – lorong gelap kesunyian atau sudah menunggu kematian

Sementara, Apa arti Pancasila sekarang ?
Apa hanya sebuah Gambar Garuda ?
Apa hanya sebuah logo yang menempel didada
Apa hanya sebuah Gambar Garuda yang tiap hari kita lihat didinding ruang kelas?
Atau hanya sebuah kelahiran belaka yang tak punta cerita

Lalu siapakah yang salah ?
Pancasila atau Burung Garuda
Para Petua atau para Pemuda
Bukan Pancasila atau Burung Garuda
Mungkin para Petua yang telah membuatnya atau para Pemuda yang tidak bisa  menerima

So, Masih saktikah Pancasila
Mungkin hanya tangisan Pancasila yang dapat menjawab semua keadaan ini..

0 comments:

Post a Comment